Sabtu, 17 Maret 2012

Dibalik Setetes Air Mata

Jumpa lagi temen-temen. ((^_^))
Kali ini, admin pengen share nih mengenai "sesuatu" di balik setetes air mata.
Yukk marii kita simak, ,

Hari ini, gatau kenapa aku jadi kepikiran alias penasaran. Sebenarnya kenapa sih cewek lebih mudah meneteskan air mata dibandingkan dengan kaum adam? Terus langsung aja buka lepi - connect sama wifi - tanya ke Om Google.
Dan ini nih jawabannya. . . . !

Mengapa kaum hawa lebih mudah meneteskan air mata?
Mungkin banyak yang menjawab, tetapi belum dijamin kebenarannya. Bahkan wanita sering dianggap lemah karena tangisan itu.
Di Amerika ada lembaga khusus yang meneliti mata dan air mata. (di Indonesia ada ga' ya?) Lembaga tersebut bernama Dry Eye and Tears Research Center. Sang direktur pernah melakukan penelitian untuk mengungkap kandungan air mata. Kelompok pertama diminta menyaksikan film mengharukan untuk menghasilkan air mata akibat emosi dan yang kedua dipapar uap bawang merah untuk air mata rangsang tercemar. Setelah diteliti, air mata dari dua keadaan yang berbeda itu ternyata sama-sama mengandung tiga senyawa kimia yang dihasilkan tubuh selama perasaan tertekan yaitu Leusinenkefalin yang berfungsi mengatasi rasa sakit; Adrenokortikotropik yaitu hormon penanda perasaan tertekan dan penghilang rasa sakit; yang terakhir adalah Prolaktin yaitu hormon peningkat produksi air mata dan pengatur produksi air susu.
Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa kelenjar air mata melarutkan dan mengeluarkan mineral Mn (mangan). Air mata emosional mengeluarkan protein 24 % lebih banyak daripada air mata rangsang tercemar dan kadar prolakting dalam serum darah wanita hampir 60 % lebih tinggi daripada pria. Nah, inilah yang mengakibatkan kaum hawa lebih mudah dan lebih sering meneteskan air mata, walaupun karena masalah sepele. [ gw bangetttt ! :') ]
Dapat disimpulkan secara fisik dan psikis, menahan tangis tak baik karena mengurang kemampuan seseorang menenggang rasa tertekan.

Di Al-Qur'an dikatakan bahwa :
"Dan apabila mereka mendengar apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata, 'Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad SAW)."
[ QS Al-Maidah ayat 83 ]
Menangis akan sulit jika hati dalam keadaan tidak peka dan tak mudah menemukan air mata ketika berdoa sendirian bila hati tidak lembut. Menangis merupakan hal yang positif jika merupakan refleksi dari kesadaran. [ tapi jangan cengeng ! :')
Sadar akan kelemahan dan sadar bahwa hanya Allah tempat kita bergantung. Kesadaran yang menimbulkan kerendahan hati dan membawa manfaat dunia akherat.
Diantara tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan pada hari dimana tiada naungan kecuali naungan Allah adalah orang yang berdoa kepada Rabb-nya dalam kesendirian kemudian dia meneteskan air mata. Subhanallah. . .
Air mata juga bisa jadi penawar duka ketika rasa sedih menyempitkan perasaan dan menyesakkan dada. Namun, setetes air mata karena takut pada Allah akan jauh memiliki keindahan. Para penghuni surga nantinya ialah mereka yang sering menangis karena Allah. 
Manusia senantiasa berada dalam sua tangisan, yaitu tangisan karena Allah dan jelas yang satunya tangisan bukan karena Allah. Tangisan pertama adalah tangisan yang disukai Allah sedangkan yang kedua meski dapat mengurangi beban perasaan, namun tidak bernilai ibadah.

Menangislah jika perlu. .
Menangislah seperti Saidina Umar yang selalu berkata pada dirinya sendiri, "Jika kiranya semua manusia ke dalam surga kecuali seorang, aku takut akulah orang itu."
Menangislah di kala membaca Al-Quran. . .
Menangislah di kala berdoa pada sepertiga malam terakhir. .
Dan,
Tangisilah kekurangan serta kelemahan diri. . .

source : 
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/di-balik-air-mata-wanita/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar